Balik Blog

Pria Miskin, Dengan Mimpi Orang Kaya

Matius 19: 17-19: 23

Pria Miskin, Dengan Mimpi Orang Kaya Pernahkah Anda mendengar ungkapan, pria miskin dengan mimpi pria kaya? Banyak orang dalam kehidupan ini benar-benar kelelahan oleh perlombaan menuju kekayaan dan kemakmuran. Mencari hari ini dan bukan untuk besok. Pria malang itu hanya memiliki hari ini, berjuang untuk memenuhi kebutuhan, meletakkan makanan di atas meja untuk keluarganya dan berharap bahwa panggilan telepon berikutnya yang dia dapatkan, bukan dari bosnya, mengatakan kepadanya bahwa dia tidak lagi memiliki pekerjaan. Saya sudah melihat banyak minggu terakhir ini, kehilangan semua yang mereka miliki, rumah, perabotan, semuanya. Satu-satunya yang dimiliki orang-orang ini sekarang adalah kain di punggung mereka. Ada sekitar 195 ayat dalam tulisan suci tentang orang miskin. Alkitab menyatakan bahwa Tuhan, menciptakan yang Kaya dan yang miskin. Tetapi tidak ada perbedaan di antara mereka dalam hal penilaian. Seorang lelaki miskin memimpikan hari yang lebih baik, tanpa hutang, tanpa khawatir, tanpa perselisihan. Ia memimpikan mimpi indah suatu hari ketika ia dapat beristirahat dari pekerjaannya dan memimpikan keluarga, bayi, dan istrinya. Orang kaya itu sulit tidur, khawatir tentang keuangan, dan utang nasional, tentang kenaikan harga minyak dan suku bunga. Hari-harinya dipenuhi dengan kekhawatiran tentang pikiran orang lain yang mencoba mengambil apa yang dia miliki. Dalam kisah Matius 19: 17-23 kita ditunjukkan contoh yang baik tentang kegagalan untuk mematuhi perintah besar dalam hukum. Yang bagi saya adalah perintah terbesar dari semua.

Mat 22: 36-38 Guru, yang merupakan perintah besar dalam hukum Taurat? Yesus berkata kepadanya, Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.

Ini adalah perintah pertama dan agung. Sekarang mari kita lihat kegagalan untuk mematuhi perintah ini. Mat 19: 17-23 Kata-Nya kepadanya: "Mengapa kamu menyebut Aku baik? tidak ada yang baik selain satu, yaitu, Allah: tetapi jika kamu mau masuk ke dalam kehidupan, patuhi perintah-perintah.

Dia berkata kepadanya, Yang mana? Yesus berkata, Jangan membunuh, jangan berzina, jangan mencuri, jangan memberikan kesaksian palsu,

Hormatilah ayahmu dan ibumu: dan, Engkau harus

Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Pria muda itu berkata kepadanya, Semua hal ini telah saya pertahankan sejak masa muda saya: apa kekurangan saya?

Yesus berkata kepadanya, Jika kamu sempurna, pergi dan jual itu, dan berikan kepada orang miskin, dan kamu akan memiliki harta di surga: dan datang dan ikuti aku.

Tetapi ketika pemuda itu mendengar perkataan itu, dia pergi dengan sedih: karena dia memiliki harta yang besar.

Lalu kata Yesus kepada murid-muridnya, Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, Bahwa orang kaya tidak akan masuk ke dalam kerajaan surga. Ams 3:13 Berbahagialah orang yang menemukan hikmat, dan orang yang memahami pengertian Mzm 127: 2 Adalah sia-sia bagimu untuk bangun pagi-pagi, untuk duduk larut, makan roti duka, karena ia memberikan kekasihnya. tidur. Tidak perlu bagi orang miskin, yang menaruh kepercayaan pada Tuhan untuk khawatir. Orang miskin percaya pada Tuhan untuk menyediakan kebutuhan sehari-harinya.

Mzm 4: 8 Aku akan membaringkan aku dengan damai dan tidur, sebab Engkau, ya TUHAN, hanya membuat aku diam dengan aman.

Pria malang itu bebas dari rasa khawatir, atas seseorang yang merampok rumahnya, karena harta miliknya sedikit dan kekayaannya ada di dalam mimpinya dan di dalam hatinya, di mana tidak ada orang yang bisa mengambil.

1Sam 2: 8 Dia membangkitkan yang miskin dari debu, dan mengangkat pengemis dari kotoran, untuk menempatkan mereka di antara para pangeran, dan untuk membuat mereka mewarisi tahta kemuliaan: karena tiang-tiang bumi adalah milik TUHAN, dan Dia telah mengatur dunia di atas mereka.

Mimpi orang-orang miskin ditentukan oleh janji Tuhan, “Orang yang lemah lembut akan mewarisi Bumi.” Ketika kamu hidup, kamu tidak perlu takut: ya, kamu harus berbaring, dan tidurmu akan manis.

Pro 3: 19-27 Tuhan dengan hikmat telah mendirikan bumi; dengan memahami dia telah menegakkan surga.

Berdasarkan pengetahuannya, kedalaman hancur, dan awan menjatuhkan embun. Putraku, janganlah mereka menjauh dari matamu: jaga kebijaksanaan dan kebijaksanaan yang sehat: demikianlah mereka akan menjadi hidup bagi jiwamu, dan rahmat untuk lehermu. Maka engkau harus berjalan di jalanmu dengan aman, dan kakimu tidak akan tersandung. Ketika engkau hidup, engkau tidak perlu takut: ya, engkau harus berbaring, dan tidurmu haruslah

Aku manis. Jangan takut akan rasa takut yang tiba-tiba, tidak ada kehancuran orang fasik, ketika itu datang. Karena TUHAN akan menjadi kepercayaanmu, dan akan menjaga kakimu dari diambil. Menahan tidak baik dari mereka kepada siapa itu karena, ketika itu adalah kekuatan tanganmu untuk melakukannya. Tangisan orang miskin itu. Ayub 30:25 Bukankah aku menangisi orang yang bermasalah? bukankah jiwaku berduka untuk orang miskin?

Perawakanmu dalam hidup ini tidak berpengaruh pada Tuhan dan cinta-Nya kepadamu.

Mzm 40:17 Tetapi aku miskin dan membutuhkan; namun Tuhan berfikir kepadaku: Engkau adalah bantuan dan pembebasku; jangan berlama-lama, ya Tuhan.

"Namun Tuhan berfikir kepadaku:" bukankah ini penghiburan sejati bagi mereka yang miskin, mimpi Tuhan Allah yang maha kuasa, duduk di atas takhta, pencipta semua, penguasa alam semesta, komandan pasukan terbesar, dan masih dalam semua pikiran Dewa, dan dalam semua keagungan Dewa, Dia masih punya waktu untuk memikirkan orang miskin dan mimpinya. Hebat bukan? Sudahkah kita menjadi umat, seperti penguasa muda yang kaya, orang-orang yang memiliki harta yang besar dan masih tidak memiliki apa-apa selain tidur yang nyenyak, apakah kita orang yang membenci orang miskin, karena mereka mengingatkan kita akan diri kita sendiri di awal kehidupan, atau kita membenci orang miskin karena mereka tidak seperti kita? Pernahkah kita lupa bahwa, barang milik kita tetap milik Tuhan, bahwa hal-hal yang kita miliki hanya dipinjamkan kepada kita untuk membantu orang lain, Alkitab menyatakan bahwa, Kita bekerja untuk memberi kepada orang lain. Seorang pria miskin bermimpi, Pearly Gates dan jalan-jalan di Gold, Dia memimpikan sungai-sungai air hidup dan nyanyian Malaikat bernyanyi, Dia bermimpi tentang pohon kehidupan dan langit biru, Dia bermimpi sinar matahari abadi dan berjalan di atas awan putih. Dia bermimpi tentang sebuah kota abadi di mana Dia tidak akan pernah menjadi tua, di mana jerih payahnya melalui, tidak ada penyakit, tidak ada air mata dan tidak ada kata perpisahan terakhir bagi mereka yang dia cintai. Inilah yang dimaksud oleh A Poor Man, dengan Rich Mans Dreams.